1. Pendahuluan
Solid
State Drive (SSD) adalah inovasi terbaru dari media penyimpanan data. SSD
merupakan media penyimpanan data yang menggunakan Integrated Circuit (IC) yang dirakit sebagai memory untuk
menyimpan data secara presisten. Ini sangat berbeda dengan Magnetic Disk yang terdapat pada Hard Disk.
Hard Disk menggunakan komponen elektromekanis yang disana terdapat disk atau platter yang berputar, dan head yang akan bergerak untuk membaca dan
menulis pada disk dengan menggunakan elektromagnetik. Riwayat
penyimpanan data tanpa menggunakan komponen bergerak ini sebenarnya sudah
dimulai sejak akhir 1960-an dan awal tahun 1970-an. Kala itu, SSD dibuat untuk
komputer super buatan IBM yaitu Amdahl dan Cray. Namun mahalnya harga yang harus
dibayar, membuat SSD tidak bisa diproduksi secara masal karena tidak ekonomis
(saat itu hanya dibuat jika ada pesanan).
Proyek SSD kemudian dimulai lagi
dengan kehadiran SSD yang dibuat oleh StorageTek pada akhir 1970-an. Di awal tahun
1980-an, Santa Clara Systems memperkenalkan BatRam, sebuah memori
berbentuk serangkaian chip RAM dengan kapasitas total sebesar 1 megabit (125
kilo byte) yang berfungsi mengemulasikan hard-disk, suatu media penyimpanan
yang cukup besar kala itu, karena MS-DOS versi 1.0 hanya mendukung media
penyimpanan maksimal sebesar 160 kilo byte saja. Dalam paketnya, memori ini
dilengkapi dengan baterai isi ulang. Baterai ini berfungsi menyimpan data saat
rangkaian RAM tidak mendapatkan pasokan daya listrik (misalnya saat komputer
dimatikan).
Pada era modern tahun 1995, M-System memperkenalkan
solid-state drive berbasis flash, dimana mulai era inilah SSD digunakan sebagai
pengganti harddisk khususnya untuk industri aerospace dan militer dimana
dipastikan SSD ini memiliki MTBF (Mean Time Before Failure) lebih lama
dibandingkan harddisk biasa. Juga kemampuannya yang tahan terhadap benturan
ekstrem, getaran berlebih, dan suhu yang berubah-ubah. Untuk informasi, pada
tahun 2006, M-System diakuisisi oleh SanDisk.
2. Analisis
Pada dasarnya, SSD itu sama seperti HDD. Hanya saja tidak tersimpan
pada lapisan-lapisan magnetik layaknya HDD. SSD menyimpan semua data pada
chip-chip emory flash yang saling terhubung satu sama lain. Flash memory pada
SSD jelas berbeda dengan yang digunakan pada Flashdisk dalam hal type dan
kecepatan. Chip flash memori pada SSD memiliki kecepatan yang lebih tinggi
daripada Flashdisk. Dengan kapasitas yang sama, harga SSD jauh lebih mahal
daripada Flashdisk. Berikut adalah 6 perbedaan antara SSD dan HDD.
1. Ukuran dan Berat
Komponen atau material yang
terdapat pada HDD, seperti platter, head, dll sangat berpengaruh terhadap
ukuran atau dimensi serta berat dari HDD itu sendiri. Karena teknologi HDD
sangat bergantung pada putaran piringan, hal ini membuat batasan seberapa kecil
HDD dapat diproduksi. Sedangkan SSD terbebas dari batasan tersebut, sehingga
ukuran SSD dapat disusutkan seiring dengan perkembangan jaman. SSD yang
tersedia sekarang adalah 2,5 inci, itu berarti SSD ini hanya diperuntukan untuk
penggunaan laptop. Seiring dengan semakin kecilnya ukuran laptop dan semakin
banyaknya pengguna PC tablet untuk menjelajahi web, Anda akan melihat kemampuan
SSD yang dapat beradaptasi dengan mudah dengan ukuran laptop/tablet.
2. Komponen dan Prinsip Kerja
HDD merupakan
kependekan dari Harddisk Drive, sedangkan SSD adalah singkatan dari Solid State
Drive.HDD tersusun atas komponen mekanik dan elektronik. Bagian mekanik HDD
terdiri atas piringan, motor dan lengan yang terhubung ke piringan. Proses
penulisan dan pembacaan data dilakukan dengan melalui proses mekanik di mana
piringan diputar oleh motor dan ujung dari lengan yang terhubung ke komponen
elektronik yang mengolah( baca dan tulis) data, menempel pada piringan yang
berputar dan melakukan aktivitas penulisan dan pembacaan data. Secara umum,
proses pengolahan data HDD dilakukan atau terjadi karena sinergi antara
aktivitas mekanik dan elektrik. SSD dalam memproses data, menulis dan membaca
data tidak didukung oleh proses mekanik, dalam SSD tidak ada komponen mekanis
seperti motor dan lengan serta piringan yang berputar. Pada SSD hanya terdapat
komponen elektronik seperti Intergrated Circuit atau IC, micro chip dan
komponen elektronik pendukung lainnya seperti kapasitor. Semua proses pembacaan
dan penulisan data dilakukan secara elektrik sama seperti proses yang terjadi
pada Flashdisk dan memori RAM.
3. Kecepatan Baca dan Tulis Data
Pada bagian inilah SSD
menunjukan perbedaan yang sangat signifikan. Kecepatan baca tulis SSD bahkan 8
kali lebih cepat dibanding dengan HDD. PC yang terpasang SSD dapat melwati
proses booting dalam hitungan detik, pastinya tidak melebihi 1 menit. Sedangkan
waktun yang dibutuhkan HDD lebih lama tergantung dengan spesifikasi, dan yang
pasti tidak lebih cepat bila dibandingkan dengan SSD. Salah satu faktor
penyebabnya adalah SSD tidak menggunakan piringan berputar atau faktor mekanik sangat membatasi kemampuan elektronik
dari HDD.
4. Efek yang ditimbulkan
HDD menerapkan unsur
mekanik, sehingga menghasilkan efek samping yang buruk antara lain :
a) Panas yang berlebihan
b) Konsumsi daya listrik yang tinggi
c) Putaran motor dan piringan menimbulkan suara noise yang
tinggi
Pada SSD, karena tidak
memiliki unsur mekanik maka efeknya adalah:
a) Panas atau suhu SSD tidak setinggi HDD.
b) Konsumsi daya listrik sangat kecil, SDD cukup butuh daya
kurang dari 1 watt sedangkan HDD membutuhkan daya yang mencapai lebih dari 10
watt
c) Tidak ada putaran motor dan piringan membuat SDD sama sekali
tidak berisik.
5. Fragmentasi
Karena bentuknya yang
spiral, HDD sangat baik untuk menyimpan file-file yang berukuran besar yang
terletak pada blok yang berdekatan. Dan ketika kapasitas HDD mulai penuh,
file-file yang sudah tersimpan dapat terpencar, inilah yang dikenal dengan
istilah fragmentasi. Efek dari fragmentasi ialah turunnya kinerja dari HDD itu
sendiri. Dalam keadaan ini, untuk memulihkan kinerja dari HDD, biasanya kita
melakukan defrag untuk memulihkannya. Sedangkan pada SSD kita tidak perlu
pusing memikirkan persoalan tenang fragmentasi karena data tersimpan pada chip
flash.
6. Harga
SSD dijual dengan harga yang sangat
mahal per GB-nya. Mahalnya harga SSD bisa mencapai 9 kali lipat bila
dibandingkan dengan HDD.
Pada tahun 1982 perusahaan bernama SemiDisk Systems
mengeluarkan SSD pertamanya untuk Intel microprocessor komputer. SSD ini
mempunyai kapasitas 512 kilobytes dengan harga yang sangat mahal yakni $1,995
Gambar
diatas adalah bentuk SSD pada saat ini. Ya perbedannya sangat jauh dengan SSD
pada jaman dulu. SSD pada saat ini bentuknya lebih kecil dan juga chipnya
ditutupi oleh cover.
Selain
lebih bentuk yang lebih kecil dan chip yang ditutupi oleh cover. SSD pada saat
ini juga memiliki kapasitas yang sangat besar. Banyak SSD pada saat ini yang kapasitasnya diatas 1TB.
Ini
bagian dalam dari SSD pada saat ini jika covernya dibuka. Setiap chip memiliki
kapasitas 240GB. Pada gambar diatas ada 8 chip di kedua sisinya.
Berikut
adalah spesifikasi SSD Samsung tipe PMB863 beserta harganya. SSD memang dari jaman dulu harganya sangat mahal. Tetapi pada masa kini dengan harga yang mahal ini mempunyai kapasitas yang lebih besar juga.
Referensi
https://gilang07.wordpress.com/2012/01/29/ssd-solid-state-drive/#more-522
https://id.wikipedia.org/wiki/SSD
http://www.pintarkomputer.com/perbedaan-hdd-dan-ssd/
https://www.youtube.com/watch?v=aJBeTJB5qWU
No comments:
Post a Comment